Sepintas kost terdengar familiar di telinga kita. Pernahkah kita menelisik kata "kost" secara etimologi dan harfiah, mayoritas kami yakin belum, untuk itu dalam postingan kali ini kost dan segal sesuatunya akan kami bahas. Kost, terlintas dalam benak kita adalah tempat untuk tidur bagi anak yang menuntut ilmu namun jarak rumah ke institusi begitu jauh sehingga untuk mengantisiapsi keterlambatan mereka menge-kost sampai mereka lulus.
Sebenarnya Kata Indekost sendiri atau yang kini disingkat menjadi kost berasal dari bahasa Belanda indekost yang artinya tinggal di rumah orang lain dengan atau tanpa makan (dengan membayar setiap bulan); memondok. Menurut Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer kost berarti tinggal (menumpang) di tempat orang dan makan di situ; memondok. Kata indekost dalam Kamus Umum Belanda-Indonesia (1978) mempunyai arti numpang makan pada. Dalam bahasa Inggris, kata kost diterjemahkan sebagai boarding house. Dalam Oxford Advanced Learnerss Dictionary (2000); boarding house is a private house where people can pay for accomodation and meals. Artinya kost adalah sebuah rumah pribadi dimana orang lain dapat membayar untuk akomodasi dan makanan. Apapun pengertian ilmiahnya, satu hal yang selalu ada di kawasan pemondokan adalah keberagaman. Dalam satu wilayah kost kita pasti berinteraksi dengan berabagai macam orang dengan latar belakang yang berbeda. Tidak mudah memang beradaptasi dengan sekumpulan orang yang berbeda dengan kita. Itulah sebabnya, banyak penghuni kost yang memilih bersikap cuek untuk menghindari timbulnya perselisihan karena perbedaan pandangan maupun karakter. Akibatnya, terbentuklah sikap individualis antara penghuni kost.
NAH!!, bagi yang masih bingung untuk mencari tempat kost di Jember yang nyaman, kami ada sedikit info nih, silahkan kunjungi web ini http://www.kostdankontrakan.com/search/label/Jember. Semoga berhasil
28 Sep 2014 Bahaya Meneriaki Anak Saat Salah (BE HOLD)
Efek negatif dari memukul anak memang sudah diketahui oleh sebagian besar ibu di seluruh dunia. Tak hanya menyebabkan luka fisik, memukul anak juga dapat memicu perilaku agresif yang dapat berujung pada tindak kriminal ketika ia dewasa kelak.
Salah satu hal lain yang harus diwaspadai oleh ibu adalah soal berteriak pada anak. George Holden, profesor psikologi dari Southern Methodist University di Dallas, Amerika Serikat, mengatakan bahwa berteriak sekali-sekali memang terkadang dibutuhkan, namun jika terlalu sering dilakukan, hal ini akan memicu gangguan jiwa pada anak.
"Teriakan orang tua, terutama ibu, akan meningkatkan rasa cemas dan takut anak. Namun hal tersebut tidak akan membantu anak untuk belajar bagaimana seharusnya ia bersikap," papar Holden seperti dikutip dari Today, Kamis (6/4/2014).
Hal lain yang patut dicemaskan ketika ibu berteriak adalah adanya kemungkinan kata-kata kasar dan tidak pantas terlontar dari mulut si ibu kepada buah hatinya. Kata-kata tersebut tidak hanya menyakiti perasaan anak, namun juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan dirinya.
Memanggil anak dengan julukan negatif pun sebaiknya tidak dilakukan. Meski sebagian besar tujuan orang tua melakukan hal tersebut untuk menyindir, Holden mengatakan hal itu dapat melukai harga diri anak, terutama remaja.
"Kata-kata 'dasar pemalas' atau 'dasar bodoh' memang terdengar sepele, namun anak akan benar-benar merasa bahwa diri mereka memang malas dan bodoh. Hal itu akan menghambat perkembangan psikologis mereka," papar Holden yang memang merupakan pakar di bidang hubungan anak dan orang tua.
Studi yang diterbitkan oleh Journal Child Development menyebutkan bahwa 45 persen ibu di Amerika menggunakan kata-kata kasar, berteriak dan menggunakan panggilan negatif pada anak mereka dengan umur 11-15 tahun. Namun hanya sebagian kecil yang melakukan hal tersebut pada anak usia dibawah 11 tahun.
Holden mengatakan kebiasan menggunakan kata-kata kasar, berteriak dan menggunakan panggilan negatif pada anak umumnya ditemukan pada ibu dengan anak remaja. Karena anak pada fase remaja mempunyai kecenderungan untuk lebih bebas dan tidak mendengarkan perkataan orang tua.
27 September 2014(Short Cut Membuat Blog)
Berikut cara membuat blog di blogger.com versi Hexadecimal crew
Membuat Email
Salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam membuat blog adalah anda memiliki alamat email yang masih aktif atau di gunakan. Jika anda belum mempunyai alamat email, silahkan daftar terlebih dahulu di gmail karena blogger adalah salah satu layanan dari Google maka ketika mendaftar ke blogger sebaiknya gunakan email gmail.Daftar Blog di blogger
- Silahkan kunjungi situs http://www.blogger.com
- Setelah halaman pendaftaran terbuka, alihkan perhatian ke sebelah
kanan bawah, ubah bahasa ke Indonesia agar lebih mudah difahami.
- Silahkan langsung masuk/login dengan menggunakan username/nama pengguna serta password/sandi gmail anda ( akun email anda bisa untuk login ke blogger).
- Isilah formulir yang ada :
- Nama tampilan : isi dengan nama yang ingin tampil pada profile blog anda.
- Jenis Kelamin : pilih sesuai dengan jenis kelamin anda, misal : pria.
- Penerimaan Persyaratan : Beri tada ceklis sebagai tanda anda setuju dengan peraturan yangtelah di tetapkan oleh pihak blogger. Saran: sebaiknya anda membaca terlebih dahulu persyaratan yang ada agar anda tahu dan mengerti apa yang boleh dan tidak diperbolehkan ketika menggunakan layanan blogger.
- Klik tanda panah bertuliskan “Lanjutkan”.
1 Oktober 2014 - Breaking Info
Menurut info yang sudah kami dapatkan, team HEXADECIMAL crew mau nyampaikan sesuatu penting seputar ke-teknikan, adapun info tersebut :
Engineering Expo, yakni perhelatan semacam malam inagurasi yang diadakan BEM F. Teknik untuk memberikan apresiasi kepada peserta BEAT 2014 yang telah menjalani serangkaian acara, kabarnya acara yang akan diselenggarakan ini akan dihadiri oleh almuni F. Teknik UNEJ dan bintang tamu yang keren lho, temen-temen dateng ya....
pukul 18.00 WIB, tempat : F. Teknik UNEJ, Pakaian : atas putih bawah gelap, tambahan untuk panitia baksos dan pengisi acara pake slayer bolang warna biru, thanks.
Caution!!!
Untuk kegiatan UTS semester satu sudah dimulai dari hari Senin, tanggal 29 September 2014 untuk MKU dilaksanakan di minggu pertama, dan Mata Kuliah Fakultas masih belum final mengenai kesepakatan, dikarenakan rapat tak kunjung ketok palu. Kemungkinan besar adanya penyesuaan atau kesepakatan 1 kelas dengan dosen pengajar masing - masing MKF. Semoga temen-temen teknik dapet meraih nilai terbaik.
No comments:
Post a Comment