Thursday, September 11, 2014

Apa itu theodolit?



Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Theodolit dibuat oleh Joshua Haberme di Jerman pada 1576, lengkap dengan kompas dan tripod serta hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang dapat dibaca bisa sampai pada satuan sekon.
Pada dasarnya alat ini terdiri atas sebuah teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk bulat seperti piringan yang dapat diputar-putar mengelilingi sumbu vertikal. Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan kedua dan dapat diputar-putar mengelilingi sumbu horisontal.
Alat survey theodolite yang bertransformasi menjadi modern dan akurat ketika instrumen yang disempurnakan pada tahun 1787 dengan diperkenalkan oleh Jesse Ramsden alat survey theodolite besar yang terkenal, yang dia buat menggunakan mesin pemisah sangat akurat dari desain sendiri.
Di dalam pekerjaan – pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah, theodolit sering digunakan dalam bentuk pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun pengamatan matahari. Theodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti Pesawat Penyipat Datar bila sudut vertikalnya dibuat 90ยบ.



Berikut ini langkah – langkah menggunakan theodolit.
  • Letakkan pesawat di atas kaki tiga dan ikat dengan baut. Setelah pesawat terikat dengan baik pada statif, pesawat yang sudah terikat tersebut baru diangkat dan Anda dapat meletakkannya di atas patok yang sudah diberi paku atau penanda lain.
  • Tancapkan salah satu kaki tripod dan pegang kedua kaki tripod lainnya. Kemudian lihat paku dibawah menggunakan centring. Jika paku sudah terlihat, kedua kaki tripod tersebut baru diletakkan di tanah.
  • Setelah statif diletakkan semua dan patok beserta pakunya sudah terlihat, ketiga kaki di statif baru diinjak agar posisinya menancap kuat di tanah dan alat juga tidak mudah goyang. Kemudian, lihat paku lewat centring. Jika paku tidak tepat, kejar pakunya dengan sekrup penyetel. Kemudian, lihat nivo kotak. Jika nivo kotak tidak berada di tengah maka alat posisinya miring. Untuk mengetahui posisi alat yang lebih tinggi, lihat gelembung pada nivo kotak. Jika nivo kotak berada di timur, posisi alat tersebut akan lebih tinggi di timur sehingga kaki sebelah timur dapat dipendekkan.
  • Setelah posisi gelembung di nivo kotak berada di tengah,alat sudah dalam keadaan waterpass namun masih dalam keadaan kasar. Cara mengaluskannya, gunakan nivo tabung. Di bawah theodolit terdapat 3 sekrup penyetel. Sebut saja sekrup A, B, dan C. Untuk menggunakan nivo tabung sejajarkan nivo tabung dengan 2 sekrup penyetel. Misalnya sekrup A dan B. Kemudian, lohat posisi gelembungnya. Jika tidak di tengah, posisi alat berarti masih belum level dan harus ditengahkan. Setelah nivo tabung berada di tengah baru kemudian diputar 90 derajat atau 270 derajat dan nivo tabung bisa ditengahkan dengan sekrup C. Setelah ada di tengah, berarti posisi kotak dan nivo tabung sudah sempurna
  • Lihat centring. Jika paku sudah tepat di lingkaran kecil, maka alat sudah tepat di atas patok. Tetapi jika belum, alat harus digeser terlebih dahulu dengan mengendorkan baut pengikat yang terdapat di bawah alat ukur. Geser alat agar tepat berada di atas paku namun jangan diputar karena jika diputar dapat mengubah posisi nivo.
  • Setelah posisi alat tepat berada di atas patok, pengaturan nivo tabung perlu diulangi seperti langkah di atas agar posisinya di tengah lagi.
  • Setelah selesai, tentukan titik acuan yaitu 0°00’00″ dan jangan lupa mengunci sekrup penggerak horizontal.
  • Nyalakan layar dengan tombol power. Kemudian setting sudut horizontal pada 0°00’00″ dan tekan tombol (0 SET) sebanyak dua kali. Tekan tombol (V/%) untuk menampilkan pembacaan sudut vertikal.

1 comment:

Powered By Blogger